Karya: Diska Dwi Lestari
Saat aku berjalan
AKu melihat kaki ku yang keduanya bergerak
Walaupun keduanya tertatih-tatih
Namun mereka sanggupi segala rintangan
Tak semua jalan mulus
Ada terjal ada jurang
Terjal dapat aku lalui
Dengan kedua tangan dan kedua kaki
Lalu bagaimanakah jalan jurang itu??
Aku pun berhenti di tepi jurang
Hanya dapat memikirkan cara terbang
Atau pun melompat
Melompat seperti nya hal yang mustahil
Apalagi dengan kedua kaki ku yang kecil ini
Oleh karena itu, aku kepakkan sayapku
Berkali-kali ku kepakkan hingga sayap ini lelah
Aku pun tak menyerah,
Namun, yang ada hanya sayapku yang rapuh ini semakin rusak
Lalu, setengah jiwaku keluar dari tubuhku
Dia mengganti sayapku dengan yang baru
Akupun dapat terbang
Jurang yang amat jauh
sayapku pun rapuh setelah mendekati tebing seberang
Aku berusaha memanjat dengan kakiku
Suasana yang amat kritis
Orang-orang hanya bisa menyemangati ku dari balik pembatas
Pembatas yang memisahkan aku dengan orang2 yang berhasil
Aku tak tahu bagaimana cara selamat, aku hanya bisa berdoa
Lagi-lagi setengah jiwakku muncul
Ia mengulurkan tangannya
Aku gapai tangannya yang lembut itu
Akhirnya akupun selamat
Tapi mengapa aku tak dapat masuk pembatas itu??
Ada suara berbisik
Bahwa aku selamat dengan cara yang salah
Yaitu dengan memanfaatkan takdir
Lalu bagaimana usahaku sebelumnya?
Aku tak punya perlengkapan seperti mereka yang selamat,
Pikiranku pun semakin kacau karena pada awalnya sayapku memang rapuh,
Dan? Tak ada pertolongan dari mereka yang selamat
Ya Allah.. haruskah aku seperti ini?
Terasingkan membuat hatiku semakin terjatuh
Aku hanya bisa bersama setengah jiwaku itu
Yang selalu bersamaku dan membantuku
Orang-orang selamat pun hanya diam
Adapun yang hanya memberi kata “semangat”
Padahal sesungguhnya aku tak membutuhkannya lagi
Yang ku butuhkan hanyalah cara dapat menembus batas itu
Setengah jiwaku mengelus kepalaku
Dia berkata “Sabar sayang, inilah kehidupan. Pernahkan kau berfikir orang yang paling mulia seperti apa??”
“Seseorang yang selamat dan menyelamatkan yang lainnya. Dan kau tahu contohnya itu siapa?” Lanjuntnya
“Dia lah Rasulullah SAW” Jawabnya sambil tersenyum
Aku pun merasakan ketenangan dari setengah jiwaku itu
Saat ini memang tak ada penolong itu
Namun dengan pelajaran ini aku akan mengubah diriku menjadi orang yang selamat
Dan yang dapat menyelamatkan lainnya, Aku janji..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Arigatou Gozaimasu...!!